Senin, 17 Februari 2014

Telaga Duma-Galela - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Galela)

  Senin, 17 Februari 2014
 Galela merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan mempunyai nilai sejarah penting bag Telaga Duma-Galela - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Galela)

Telaga Duma - Galela merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan mempunyai nilai sejarah penting bagi masyarakat setempat. Duma menunjukkan panorama alam yang indah dan natural. Airnya jernih dan damai sehingga cocok untuk renang, mancing dan berperahu. Telaga Duma ialah salah satu Objek Wisata yang sanggup anda temukan di wilayah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Di danau Galela terdapat kerambah ikan dengan beberapa rumah makan ikan bakar terapung di sampingnya. Ikan bakar terasa jauh lebih nikmat alasannya ialah juga disuguhi dengan pemandangan indah di Telaga Duma yang dilatarbelakangi oleh gunung-gunung. Ikan yang tersedia ialah jenis mujair. Rumah makan ini tidak kelihatan dari jalan utama sehingga sebaiknya Anda bertanya kepada masyarakat setempat supaya tidak tersesat.

 Galela merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan mempunyai nilai sejarah penting bag Telaga Duma-Galela - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Galela)
Sumber: Blog Mulyanto Syawal

Tidak jauh dari rumah makan tersebut yakni sekitar lima menit dengan kendaraan bermotor, Anda akan menemukan Tanjung Duma. Tempat ini dikala ini berjulukan Tanjung Van Dijken. Di lokasi ini, Anda akan menemukan monumen Hendrik Van Dijken. Monumen ini dibangun sebagai penghormatan sekaligus mengenang jasa sang misionaris asal Belanda yang menjadi pembawa Bibel pertama di bumi Halmahera pada tahun 1816.

Menurut cerita, lokasi itu merupakan daerah yang diangkerkan oleh masyarakat setempat alasannya ialah ada raksasa jahat berjulukan tumadoa yang menghuninya. Van Dijken sendiri oleh penguasa setempat ditempatkan di lokasi tersebut dengan maksud supaya dirinya dilenyapkan oleh sang raksasa. 

Singkatnya, keberhasilan Van Dijken untuk sanggup bertahan tinggal di situ lalu melahirkan istilah “duma widoohawa” (bahasa Galela) yang berarti “cuma ia yang tidak diapa-apakan”. Kata Duma lalu menjadi sangat terkenal untuk nama danau terbesar di Halmahera Utara tersebut meskipun momennya lebih terkait dengan kejadian letusan andal gunung Tarakani di Galela waktu itu. 

 Galela merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan mempunyai nilai sejarah penting bag Telaga Duma-Galela - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Galela)
Sumber: Blog Mulyanto Syawal
Yang menarik dari monumen tersebut ialah patung Hendrik Van Dijken digambarkan sedang berdiri di atas bumi Halmahera sambil memegang Bibel di tangan kiri dan cangkul di tangan kanannya. Cangkul merupakan simbol bahwa selama melaksanakan misinya Van Dijken juga memberdayakan sektor perkebunan khususnya tembakau dan kopi. Beberapa pohon besar yang sudah berusia lebih dari seratus tahun di lokasi monument diyakini sebagai pohon yang dahulu ditanam oleh sang misionaris.


Di sisi barat daya Telaga Duma juga terdapat peninggalan sejarah yang lain berupa bunker Jepang. Telaga Duma - Galela berada di sebelah utara Tobelo dengan jarak sekitar 26 km dan usang perjalanan 30 menit dengan kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar