Gunung Api Dukono dengan ketinggian 1185 meter di atas permukaan maritim berada di bab utara pulau Halmahera yang merupakan salah satu dari rangkaian gunung-gunung berapi aktif yang ada di Wilayah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Buat Anda yang suka mendaki, sangat cocok bagi Anda untuk berpetualang dan menikmati keindahan di sekitar Gunung Api Dukono.
Namun berbeda dengan gunung-gunung lainnya, Dukono mempunyai kawah berapi dengan acara yang tinggi. Pada letusan andal di tahun 1550, lava yang dikeluarkan Dukono mengisi selat diantara Pulau Halmahera dan lereng utara dari Gunung Mamuya. Letusannya waktu itu mencapai skala 3 dari Volcanic Explosivity Index. Di Indonesia, dari sekian banyak gunung berapi aktif, Gunung Api Dukono bersama dengan Gunung Lokon di Sulawesi Utara merupakan dua yang paling sering berstatus waspada (level 2). Setiap tahunnya semenjak 1933, Dukono tercatat selalu melaksanakan erupsi. Erupsi merupakan aktifitas keluarnya magma dari dalam bumi yang biasanya ditandai dengan bunyi gemuruh guguran.
Perjalanan ke Gunung Api Dukono
Untuk mendaki Dukono diharapkan waktu 5 sampai 6 jam. Pendakian sanggup dimulai dari desa Mamuya ataupun Desa Ruko. Sebelum melaksanakan pendakian, sebaiknya Anda terlebih dahulu menanyakan status terkini Dukono di Pos Pengamatan Gunung Api yang berada di desa Mamuya. Kemudian tanyakan perihal jalur untuk dilalui. Jalan kecil sempurna di depan Kantor tersebut ialah awal dari jalur menuju puncak Dukono. Sebaiknya Anda ditemani oleh pemandu lokal.
Selama perjalanan ke Gunung Api Dukono, Anda juga sanggup menjumpai Burung-burung khas Halmahera yang hidup di daerah ini. Beberapa burung di antaranya ibarat Nuri, Kakak Tua Putih, Elang dan Gagak.
Pendakian Dukono lebih sulit dikala datang di area bebatuan vulkanik sehabis Anda melewati hutan. Medannya cukup curam dan sempit sehingga Anda harus berhati-hati. Satu hal menarik dari area bebatuan vulkanik ini ialah dongeng bahwa tempat ini sering dipakai penduduk berburu rusa (dalam bahasa setempat: "mangasu").
Sumber: Flickr Hshdude |
Setelah melewati bebukitan yang sulit, Anda akan melihat Gunung Api Dukono yang bersebelahan dengan gunung Karianga. Aktifitas gunung Dukono dikala ini berlangsung di kawah Malupang Wariang yang berbentuk hampir bundar dengan diameter 360 m dan mempunyai kedalaman 230 m.
Persiapan Mendaki
Sumber: Foto Benisius Anu |
Sebaiknya Anda siapkan perlengkapan mendaki terlebih dahulu dan juga menyiapkan bendo alasannya ialah jalur yang Anda lalui terkadang terhalang oleh semak belukar. Siapkan juga perlengkapan untuk bermalam di puncak, kalau Anda beruntung maka Anda akan menyaksikan pijar api Dukono dikala malam. Pendakian ke puncak jaraknya sekitar 14,3 Km yang biasanya dilakukan melalui jalan yang terletak persis di depan Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Mamuya. Jika, Anda ingin mempersingkat perjalanan, Anda juga sanggup menyewa ojek untuk melewati area perkebunan penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar